Q. Bisakah saya mendapatkan penjelasan
tentang gaya berbisnis orang Jepang?
A.Pakaian kerja dan perlengkapan yang dibawa akan berbeda, tergantung dari jenis industri dan jenis pekerjaannya. Meskipun pakaian standar ketika wawancara atau bertemu dengan pelanggan bagi pria dan wanita adalah setelan jas lengkap dengan blazer, namun banyak perusahaan yang memperbolehkan untuk tidak mengenakan blazer dan dasi ketika musim panas. Perusahaan di bidang IT dan desain, banyak orang yang bekerja dengan pakaian kasual seperti kaos dan celana jeans, yang tidak berbeda jauh dengan pakaian sehari-hari. Selain itu, di hari-hari kerja jarak jauh, beberapa orang memilih hanya mengenakan baju atau blus yang terlihat di layar, sementara untuk bawahannya mereka bisa memilih baju yang santai.
Gaya Berpakaian Formal
Untuk pekerjaan yang melibatkan interaksi rutin dengan pelanggan, sering kali dipilih berpakaian formal dengan setelan jas seperti ini.
Gaya Berpakaian Kasual
Meskipun terkadang perlu berinteraksi dengan pelanggan, namun tidak memerlukan formalitas seperti setelan jas, dan banyak perusahaan yang mengizinkan untuk bekerja dengan pakaian yang lebih santai.
Gaya Berpakaian Santai
Untuk tempat kerja yang menekankan kreativitas dan efisiensi, ada perusahaan memperbolehkan untuk mengenakan pakaian santai seperti kaos dan jeans.
Gaya Berpakaian dengan Pakaian Kerja
Untuk pekerjaan yang melibatkan pekerjaan di lapangan dibandingkan di meja seperti pabrik, banyak perusahaan yang mengenakan pakaian kerja seperti ini yang mudah untuk bekerja.
Gaya Berpakaian yang Mempertimbangkan Agama dan Kepercayaan
Tanpa memandang sifat pekerjaan, perusahaan mempertimbangkan aturan berpakaian berdasarkan agama, dan diizinkan untuk mengenakan scarf, hijab, atau atasan dan bawahan panjang sesuai kebutuhan agamanya.
Gaya bisnis perusahaan bisa berbeda-beda, sehingga periksalah sebelum bekerja di perusahaan.