-
Usia15tahun
Mengikuti program pertukaran pelajar selama 3 bulan di Mejiro Gakuen. Di sekitar saya banyak turis Jepang dan orang-orang yang mengikuti program working holiday, sehingga saya memiliki kesan bahwa Jepang adalah negara yang mudah akrab. -
Usia18tahun
Belajar bahasa Jepang dengan menonton drama Jepang. Sambil menonton drama saya jadi menyukai Jepang dan saya juga menjadi penggemar berat J-POP.
Saat SMU saya memilih jurusan bahasa Jepang dan berinisiatif untuk membiasakan diri dalam belajar. -
Usia20tahun
Kuliah di universitas di Australia dan mulai bekerja paruh waktu di pekerjaan yang berhubungan dengan Jepang. Saya bekerja sebagai pemandu wisata untuk turis Jepang dan berusaha untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jepang dan mempraktikkan bahasa Jepang yang telah saya pelajari. -
Usia21tahun
Belajar di Universitas Sophia sebagai mahasiswa pertukaran pelajar. Saya bergabung di klub internasional dan banyak berinteraksi dengan mahasiswa Jepang. -
Usia23tahun
Memutuskan untuk bekerja di Tokyo dan mulai bekerja di Mobcast. Saya diberi tanggung jawab untuk bekerja di bagian penjualan luar negeri.
Saya menyebarluaskan teknologi game Jepang ke dunia internasional untuk memberikan kesenangan dan kesan yang mendalam kepada dunia. -
Usia25tahun
Menjabat sebagai manajer penjualan internasional. Saya bertanggung jawab terhadap kegiatan penjualan yang terfokus pada di negara-negara Asia seperti Taiwan, Cina, dll.
Dengan memanfaatkan kemampuan berbahasa Jepang, Mandarin, dan Inggris, saya menyebarluaskan brand Mobcast di Asia.
Kenali daya tarik Tokyo dan temukan banyak teman
Saat ini internet telah berkembang dan Anda bisa mendapatkan banyak informasi dari tempat yang jauh sekalipun. Datanglah ke Tokyo dengan membawa minat dan temukanlah banyak daya tarik Tokyo. Ada banyak hal yang hanya bisa dilakukan di Tokyo, termasuk hal yang kecil sekalipun. Oleh karena itu, menurut saya yang penting adalah kita harus berani untuk mengambil langkah awal. Saya memiliki banyak teman di Tokyo yang sudah seperti keluarga. Bagaimana jika Anda juga mencoba untuk bertemu dengan banyak orang dan mengembangkan potensi diri Anda di Tokyo?
Saya ingin menyebarluaskan kesenangan dari “made in Tokyo” ke Asia
Ketika saya baru bergabung dengan perusahaan, jumlah karyawannya hanya sedikit namun kami melihat pasar barat dan Asia secara luas. Bekerja sebagai sales di industri game tidak cukup hanya dengan memahami game, tetapi juga perlu memahami marketing dan budaya lokal. Saya merasa bahwa saya telah mendapatkan pengetahuan yang luas melalui pekerjaan saya dan itu adalah hal yang sangat berharga. Akhir-akhir ini anggota sales juga telah bertambah sedikit demi sedikit, sehingga kami bisa berbagi tugas sebagai tim dan saya bisa berkonsentrasi di pasar Asia. Negara yang menjadi sasaran utama saya adalah Cina dan Taiwan. Saya melakukan perjalanan bisnis sebulan sekali untuk mengunjungi klien dan mitra lokal untuk menjaga komunikasi.
Tetapi di masa depan kami juga ingin memperluas wilayah ke daerah yang memiliki lingkungan komunikasi yang telah berkembang. Selain itu, saya juga dapat berpartisipasi dalam proyek di selain penjualan seperti memberikan usulan pengembangan bersama, sehingga saya sangat puas dengan pekerjaan saya. Saya ingin menyebarluaskan game Mobcast di Asia dan memberikan game bermutu tinggi ke orang-orang di dunia.
Pertemuan di Tokyo menghasilkan pengetahuan dan pelajaran baru
Pelaku bisnis di Tokyo kebanyakan merupakan orang yang ceria dan berpikiran positif. Semua bekerja keras menuju tujuan yang sama, yaitu membuat perusahaan tumbuh dan berkembang lebih besar. Terutama kolega saya di Mobcast memperlakukan saya dengan sangat baik tanpa mempedulikan usia, sehingga tidak ada jarak di antara kita. Kami bisa bersatu sebagai tim untuk berjuang bersama, sehingga saya sangat puas dengan karier saya. Anggota tim kami berasal dari berbagai kewarganegaraan seperti negara barat, Korea Selatan, Cina, Hong Kong, dsb., dengan beragam latar belakang. Saya benar-benar belajar banyak dari mereka.
Akhir-akhir ini saya belajar bahasa Korea dari kolega saya yang orang Korea Selatan. Bagi saya yang telah menguasai bahasa Jepang, Mandarin, dan Inggris, serta memiliki pekerjaan yang menjadikan Cina dan Taiwan sebagai target ini, tidak terpikirkan akan tiba hari dimana saya mempelajari bahasa Korea. Menurut saya, dengan bertemu orang-orang baru di Tokyo, saya bisa mendapatkan teamwork yang solid dan memperoleh pengetahuan yang belum pernah saya dapatkan selama ini.
Saya berjodoh dengan Tokyo sejak duduk di bangku SMU
Saya telah memiliki hubungan dengan Tokyo sejak duduk di bangku SMU. Untuk memperdalam pengetahuan saya tentang Jepang, saya mengikuti program semester pendek sekolah bahasa di Jepang. Sejak awal bayangan saya tentang Tokyo adalah kota yang besar dan banyak dikunjungi oleh orang dari luar negeri. Saya juga memiliki kesan bahwa di Tokyo orang bisa mendapatkan tren terbaru dengan cepat dan merupakan kota yang sangat maju. Ketika saya ke Jepang lagi untuk belajar di Universitas Sophia sebagai mahasiswa, saya berkesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang Tokyo yang baik hati. Saya memiliki banyak teman yang juga mengikuti program pertukaran pelajar, sehingga kami berkomunikasi dalam bahasa Inggris, tetapi semua orang sangat baik dan saya jadi memiliki keinginan untuk hidup di Jepang. Saya bergabung dengan klub dan berinteraksi dengan banyak orang Jepang sehingga kemampuan bahasa Jepang saya perlahan-lahan meningkat.
Saat usia 22 tahun, saya bekerja untuk pertama kalinya di perusahaan Taiwan. Tetapi keinginan saya untuk bekerja di Jepang semakin kuat, sehingga saya berpindah kerja ke pekerjaan yang berhubungan dengan trading antara Taiwan dan Jepang. Saya sering berkunjung ke Jepang untuk kepentingan pekerjaan dan saat itu saya jadi mulai berpikir untuk bekerja di Tokyo. Saya ikut serta dalam acara pencarian kerja di Tokyo dan memiliki kesan bahwa perusahaan di Jepang sangat serius untuk memberikan pelatihan kepada karyawannya. Sistem pelatihan yang bisa dilakukan sambil bekerja merupakan daya tarik yang besar bagi saya dan saya yakin bahwa hal tersebut bisa meningkatkan kemampuan saya. Setelah itu saya melanjutkan kegiatan untuk mencari kerja di Jepang dan bertemu dengan Mobcast. Saat ini saya bisa belajar tata krama bisnis dan metode penjualan Jepang melalui pelatihan, sehingga saya bisa membangun karier sebagai pelaku bisnis yang diakui oleh dunia.
Kehidupan di Tokyo serba terpenuhi dan Anda bisa tumbuh dan berkembang dari hari ke hari
Kehidupan akhir pekan di Tokyo sangat memuaskan. Saya pergi ke museum seni, konser, dan menikmati momen yang saya alami di tempat tersebut. Saya adalah penggemar berat grup K-POP yang bernama BIGBANG dan pernah melihat konser mereka di Tokyo Dome. Hal lainnya yang gemar saya lakukan adalah mengunjungi kafe. Saya menyukai hewan sehingga saya berkunjung ke kafe kucing dan kafe burung hantu untuk berinteraksi langsung dengan hewan-hewan tersebut. Di Tokyo banyak bahan makanan yang bagus sehingga saya senang menikmati makanan di kafe, restoran, dan sering juga membuat penganan. Saya mengikuti kursus memasak untuk meningkatkan kemampuan memasak saya dan beberapa waktu yang lalu saya mencoba untuk membuat kue Saya ingat pernah membagikan cake buatan saya kepada para kolega tercinta di kantor dan mereka sangat menyukainya.
Sangat menyenangkan bisa membuat orang-orang di kantor tersenyum karena kue buatan saya. Berganti topik pembicaraan, saya ingin berbagi kisah tentang keterkejutan yang saya rasakan dalam kehidupan sehari-hari di Tokyo. Hal pertama yang membuat saya terkejut adalah aturan membuang sampah di Tokyo. Saya rasa satu-satunya negara yang membuat aturan pembuangan sampah sampai sedetail ini hanyalah Jepang. Terutama aturan di Tokyo sangat ketat, sehingga saya membutuhkan waktu sangat lama hingga terbiasa. Tetapi melalui kebiasaan membuang sampah ini saya jadi memahami bahwa menyortir sampah adalah aturan yang sangat penting. Saya rasa merapikan kondisi di sekitar kita merupakan salah satu tips untuk membuat orang yang berada di sekitar kita menjadi nyaman.
Wawancara dengan perusahaan
Operating Officer Manajer Umum Divisi Human Resource Takaya inoue
Tim multinasional kami terpilih sebagai tim terbaik tahun ini!
Hal yang kami perhatikan adalah “menghadirkan kualitas yang berkesan bagi user”. Tim pengembang kami memiliki banyak orang yang berpengalaman di berbagai bidang seperti game konsol dan game mobile. Semua pengalaman dan pengetahuan seperti itu telah dimanfaatkan dalam pengembangan game di perusahaan kami tanpa ada yang terlewatkan sehingga kami bisa menghadirkan game yang bermutu tinggi. Dengan visi kami untuk "menyenangkan 7 miliar orang di dunia", kami akan mempercepat ekspansi ke luar negeri untuk mendistribusikan judul baru ke dunia tahun depan. Untuk itu kami berpikir untuk merekrut orang-orang berbakat dari seluruh dunia, tidak hanya dari Jepang.
Pada kenyataannya, staf yang berada di kantor promosi bisnis luar negeri kami yang mendistribusikan game perusahaan kami ke luar negeri dan game asing di Jepang, terdiri dari orang-orang yang memiliki beragam kewarganegaraan. Meskipun departemen kami baru didirikan tahun ini, kami berhasil terpilih sebagai tim terbaik tahun 2015. Hasil yang kami peroleh setelah berhasil melewati rintangan perbedaan bahasa telah memberikan stimulus yang bagus bagi karyawan yang berada di departemen lain. Jika Anda adalah orang yang berpikir untuk "ingin melakukan sesuatu", dalam pekerjaan atau kehidupan, di Tokyo banyak perusahaan yang bisa mewujudkan hal tersebut. Oleh karena itu, mari bekerja bersama kami di Tokyo!