Facebook Pixel Code

TOKYO METROPOLITAN GOVERNMENT

TOKYO CAREER GUIDE

Language
English
中文
Bahasa Indonesia
Tiếng Việt
नेपाली

OUR VOICE

Park Chan(status)

Park Chan

MY TOKYO STORY

  • Usia12tahun

    Saya tinggal di Kitakyushu selama satu tahun bersama ibu saya.
  • Usia17tahun

    Saya mengambil jurusan Bahasa Jepang di Busan Foreign Language High School di Busan, Korea Selatan.
  • Usia19tahun

    Saya mengambil jurusan Sastra Jepang di Dong-A University, Busan.
  • Usia28tahun

    Saya lulus seleksi program pertukaran mahasiswa pascasarjana, kemudian kuliah di sekolah pascasarjana milik Waseda University.
  • Usia29tahun

    Saya berhenti kuliah, karena mendapatkan kesempatan untuk bekerja di Tokyo berkat pekerjaan yang dikenalkan oleh teman saya.
  • Usia37tahun

    Saya bergabung ke perusahaan saat ini (Gamevil Japan Inc.) setelah sempat bekerja di perusahaan game Jepang dan Korea Selatan.

Pesan

Mari kirimkan kekuatan Asia dari Tokyo!

Park Chan message

Saya yakin jika orang Asia mau menyatukan kekuatan, maka kita dapat memberikan pengaruh yang baik kepada dunia. Tokyo adalah kota yang sangat hangat di antara berbagai kota di Asia. Bagi sebagian orang yang berasal dari Asia, mungkin lebih mudah untuk menyesuaikan diri di Tokyo dibandingkan kota di negara lain. Tentu ada kesulitan yang muncul saat bekerja di luar negeri, tetapi rasa senang yang didapatkan saat berhasil melewati berbagai tantangan dan halangan sungguh tidak tergantikan. Ada banyak pengalaman yang dapat memberikan dorongan kepada Anda yang tidak bisa dirasakan di negara asal Anda. Karena itu, saya mendukung Anda untuk mengumpulkan keberanian dan mencoba datang ke sini.

Setiap hari saya tumbuh dan berkembang bersama dengan perusahaan saya, perusahaan permainan seluler dari Korea Selatan.

Park Chan Job description

Saya bekerja di sebuah perusahaan pengembang permainan seluler dari Korea Selatan yang masuk ke Jepang 5 tahun lalu. Dibandingkan dengan skala bisnis di Korea Selatan, bisnis di Jepang masih dalam tahap perberkembangan. Namun sebagai manajer untuk pasar Jepang, saya selalu memikirkan cara agar pelanggan di Jepang dapat memainkan game buatan kami dengan lebih senang dan tenang. Karena perusahaan sedang dalam tahap berkembang, rasa senang yang saya dapat dari bekerja itu datang dari kondisi saya dapat merasakan usaha dan kerja keras saya berhubungan langsung dengan perkembangan perusahaan.
Sebelumnya saya bekerja di sebuah perusahaan game yang besar dan merasa kalau saya hanyalah bagian kecil dari sebuah organisasi yang besar, sehingga saya tidak merasa memberikan pengaruh pada perkembangan perusahaan. Di sini, kami memiliki teman dari berbagai latar belakang yang berkumpul dan bekerja bersama. Mereka sangat menyenangkan dan mereka selalu memberikan saya gagasan baru dan dorongan setiap hari.

Setiap hari saya mendapatkan inspirasi dari karyawan multinasional

Park Chan Attractive to work in Tokyo

Dari sudut pandang kantor pusat di Korea Selatan, ekspansi bisnis di Tokyo tergolong sebagai "bisnis luar negeri". Bagi saya, kesempatan untuk bekerja di garis terdepan dari ekspansi internasional merupakan daya tarik bekerja di sini. Karena perusahaan kami sedang dalam tahap pengembangan, kami sangat memperhatikan reaksi dan penilaian dari pasar Jepang. Kami juga menjalankan bisnis dengan mendengarkan masukan dari pelanggan yang menginginkan kualitas tinggi. Mengembangkan pasar baru tentu saja dipenuhi dengan halangan, tekanan, dan stres. Namun tentu saja ada rasa senang dan dorongan semangat yang didapat dari melihat langsung hasil usaha seseorang.
Selain itu, dengan membangun kepercayaan antara diri sendiri dengan klien dan rekan kerja, maka akan ada balasan atas kerja keras perusahaan dan diri sendiri, sehingga pekerjaan akan terasa lebih mudah dilakukan. Menurut saya, ini terjadi saat kita bersimpati dan memikirkan kebahagiaan satu sama lain. Saya berharap dapat berkontribusi untuk membangun relasi yang kuat antara Jepang dan Korea Selatan melalui pekerjaan ini.

Semuanya berawal sejak saya tinggal bersama ibu saya di Kyushu saat masih kecil

Park Chan Background and up to work in Tokyo

Ketertarikan saya terhadap Jepang muncul ketika saya lulus SD. Saat itu, saya tinggal di Kitakyushu bersama ibu saya yang tengah belajar di sebuah sekolah pascasarjana di Kyushu sebagai mahasiswa pertukaran pelajar. Setelah kembali ke Korea Selatan, saya berpikir ingin mempelajari bahasa Jepang dengan serius, sehingga saya masuk ke jurusan Bahasa Jepang di Busan Foreign Language High School. Setelah lulus SMA, saya mengambil jurusan Sastra Jepang dan Studi Kejepangan untuk program sarjana dan pascasarjana saya di perguruan tinggi. Kemudian saya kuliah di sekolah pascasarjana milik Waseda University sebagai mahasiswa pertukaran pelajar. Kalau diingat kembali, masa sekolah saya selalu berkaitan dengan Jepang.
Selama bersekolah, mimpi saya adalah bekerja sambil menggunakan bahasa Jepang dan tinggal di Jepang untuk waktu yang lama. Saat bersekolah pascasarjana, saya bekerja sebagai penerjemah dan interpreter di sebuah perusahaan game komputer dari Korea Selatan yang diperkenalkan oleh teman. Seiring dengan pengalaman yang saya dapatkan, saya merasa tidak puas dengan menerjemahkan saja, dan mulai tertarik dengan menciptakan sesuatu dalam bisnis, yaitu pekerjaan produksi. Saya pun berganti pekerjaan dan merasakan bekerja di perusahaan game yang besar dan perusahaan yang baru saja mulai. Dua tahun yang lalu, saya bergabung ke perusahaan saya saat ini. Saya memilih perusahaan ini karena saya merasa bisa menggunakan pengalaman saya untuk membuatnya menjadi lebih besar.

Saya pernah berhubungan dengan warga lokal melalui pengalaman mengarak omikoshi.

Saya pikir Tokyo memiliki begitu banyak daya tarik yang tak dapat dihitung. Contohnya infrastruktur sosial seperti transportasi, pendidikan, dan aset budaya, yang terawat dengan baik dan dapat digunakan dengan tenang.
Kemudian, sebagai salah satu kota terkemuka di dunia, Tokyo memiliki kelebihan seperti dapat bersentuhan secara langsung dan terdepan dengan tren, tingkat keamanan yang baik walaupun tergolong sebagai kota besar, dan rendahnya tingkat penolakan terhadap orang asing. Selain itu, kota ini juga dikenal sebagai kota makanan karena Anda dapat menemukan banyak makanan enak di sini.
Namun daya tarik yang paling berkesan bagi saya adalah masyarakat yang saling memahami.
Saya pernah tinggal di daerah Itabashi. Saat saya mulai berinteraksi dengan warga setempat dan kepercayaan di antara kami mulai terbentuk, asosiasi pemuda mengajak saya untuk mengarak omikoshi (*) pada perayaan setempat. Omikoshi ini jauh lebih berat dari yang saya duga, sehingga pundak saya terasa sakit. Namun saya merasa senang dapat diterima sebagai bagian dari komunitas tanpa memandang kebangsaan saya dan juga dapat berpartisipasi dalam acara tradisional lokal. Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya.
* Sebuah kendaraan yang katanya dinaiki oleh dewa saat festival sebuah kuil tengah berlangsung

BACK